Globalisasi merupakan perkembangan
kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai
kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh
globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang
emnjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain.
Bisa dibilang bahwa globalisasi membawa perspektif baru tentang konsep
"Dunia Tanpa Batas" yang saat ini menjadi realita dan sangat
mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi globalisasi:
1. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran
orang.
2. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya
terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
4. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
5. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita
6. Achmad Suparman
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah
7. M. Dahlan Al-Barry
Globalisasi ialah suatu perubahan perombakan atau peningkatan secara menyeluruhdari berbagai macam aspek kehidupan
8. Rosabeth Moss Kanter, (1995)
Globalisasi adalah dunia yang menjadi pusat perbelanjaan global yang dalam gagasan dan produksinya, tersedia disetiap tempat ada saat yang sama
9. Matin Khor, (1995)
Ialah apa yang kami di dunia
ketiga selama beberapa abad menyebutnya kolonialisasi
10. A.G. MacGrew
Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat belahan dunia yang lain.
11. Menurut Internasional Monetary Fund (IMF)
Globalisasi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang
meluas dan cepat.
12. Menurut Bank Dunia
Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang- orang dari negara lain.
13. Kamus Bahasa Indonesia
Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara menyeluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat secara nyata.
14. Selo Soemardjan
Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
15. Menurut Anthony Giddens (1989),
Proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)
Ciri-ciri
globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
- Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya,
misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang
lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah
membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia
adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya
diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa
terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,
perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan
dengan itu, Peter Drucker
menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Globalisasi muncul karena adanya bangsa-bangsa. Masalah
Globalisasi merupakan suatu ketergantungan dalam masalah sosial, politik,
ekonomi, dan budaya antarbangsa di dunia. Globalisasi terbentuk karena
beberapa faktor, yaitu :
1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
a.Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
a.Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri.
c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.
GLOBALISASI EKONOMI
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh
dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi
ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
- Globalisasi produksi,
di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi
menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik
yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam
bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai
contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan
sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol
telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer)
bersama mitrausaha dari manca negara.
- Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf
profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara
berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin
mudah dan bebas.
- Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu
negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak
dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya
pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai
contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar
dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di
kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
- Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat,
ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah
terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan
internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi
bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar
dunia.
Dampak
Positif Globalisasi Ekonomi
- Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori
'Keuntungan Komparatif' dari David
Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan
dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang
meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas
memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari
luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih
banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan
harga yang lebih rendah.
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih
bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar
yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi
asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah
kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman
kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai
sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi
terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik.
Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham.
dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang
dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang
dibutuhkan tersebut.
Dampak
Negatif Globalisasi Ekonomi
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi
adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas.
Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang
baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri
yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan
sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
- Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan
barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak
mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk
kondisi neraca pembayaran.
Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran
neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit.
Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan
(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya
ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari
globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin
besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.
Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik.
Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri
akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah
buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan
ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di
atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional
dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya,
apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil
dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Globalisasi
kebudayaan
Globalisasi memengaruhi hampir semua
aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang
bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala
tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia
atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari
persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa
Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi
kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai
sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri
berkembangnya globalisasi kebudayaan
- Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
- Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism),
dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar
kebudayaannya.
- Berkembangnya turisme dan pariwisata.
- Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
- Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian,
film dan lain lain.
- Bertambah banyaknya event-event berskala global,
seperti Piala Dunia
FIFA.
- Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
- Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui
perkembangan media massa
Dampak
globalisasi
Dampak positif globalisasi antara
lain:
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara
lain:
- Informasi yang tidak tersaring
- Perilaku konsumtif
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
- Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan
kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
GLOBALISASI DI BIDANG IDEOLOGI
Globalisasi saat ini dikatakan
sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan
ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau
dampak globalisasi tersebut. Dan hal ini kemungkinan besar bisa terjadi pada
Negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa
menjanjikan kemakmuran pada Negara-negara maju yang menginginkan tercapainya
misi Negara-negara tersebut dalam mengusung misi “kebebasan” di semua aspek,
yaitu politik, ekonomi, dan social-budaya.
Tidak
dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi di bidang ekonomi sangat
menguntungkan Negara-negara maju, karena dalam “upaya” memperbaiki ekonomi
Negara-negara berkembang, terdapat unsure-unsur ideology yang disusupkan ke
dalam suat Negara. Seperti Amerika Serikat yang berada di balik lembaga bantuan
peminjamannya harus menerima prinsip pasar bebas. Hal ini bagi Negara
berkembang seperti Negara Indonesia akan berakibat hanya dijadikan Negara
koloni, yaitu tidak lebih hanya sebagai pasar barang dan tempat pemasaran hasil
industry oleh Negara-negara maju.
Karena
terdapat unsure keberpihakan pada Negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi
Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidakmampuan kita
dalam bersaing secara tepat pada hasil-hasil yang produktif di tanah air.
Demikian juga tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah
mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.
Dampak Positif dan
Negatif Globalisasi di Bidang Ideologi
Ideologi negara Indonesia adalah ideology Pancasila
yang berarti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting
dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang
peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya
adalah “Pancasila sebagai suatu sistem etika”.
Ideologi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan
politik ketika negara Indonesia didirikan, dan hingga sekarang di era
globalisasi, Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai
dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara
dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya
globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga
berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika
kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak
globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat
menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi
jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari
dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.
Akibat
berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat Indonesia sudah mulai
banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
yang tercantum dalam ideology kita. Hal ini merupakan contoh pengaruh negative
globalisasi terhadap ideology pancasila. Yang semestinya tidak perlu untuk
ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sikap dan
etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian dan tingkah laku. Sekarang,
dapat kita saksikan sendiri bagaimana masyarakat Indonesia dalam meniru gaya
orang Barat. Hal yang mestinya tidak baik untuk ditiru jelas sangat
bertentangan dengan ideology bangsa kita.
Dampak negatif yang muncul akibat dari
globalisasi untuk bidang ideologi adalah sebagai berikut :
- Menyebabkan
keterpurukan bagi negara-negara lain yang tidak bisa menyeimbangkan arus
globalisasi dan justru negara-negara maju tersebut melakukan eksploitasi untuk
menyebarkan ajaran ideologi kapitalisme dan liberalisme.
- Adanya
prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
- Setiap
negara akan terjadi akulturasi terhadap negara lain.
Dampak positif akibat globalisasi ideologi yaitu antara
lain :
- Dapat
mencontoh tekad suatu negara lain dalam menentukan arah dan tujuan cita-cita
suatu bangsa.
- Meningkatkan
pembangunan negara.
- Penduduknya
bersifat supel dan memiliki integritas tinggi.
Pengertian politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis”yang artinya Negara kota.Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan ,dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikattentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis”yang artinya Negara kota.Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan ,dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikattentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Pengertian system politik
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip,yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatu pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
System politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng.
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip,yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatu pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
System politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng.
Pengertian system politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.Politik adalah semua lembaga-lembaga Negara yang tersebut di dalam konstitusi Negara (termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). DalamPenyusunan keputusan keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan yangseimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalamUUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden Mahkamah Agung,Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuatkeputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa,Kelompok kepentingan (Interest Group, Kelompok Penekan ( Presure Group),Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik ( Political Figure), dan pranata politik lainnya adalah merupakan infrastruktur politik ,melalui badan badan inilah masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakat diharapkan keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.Politik adalah semua lembaga-lembaga Negara yang tersebut di dalam konstitusi Negara (termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ). DalamPenyusunan keputusan keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan yangseimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalamUUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden Mahkamah Agung,Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuatkeputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa,Kelompok kepentingan (Interest Group, Kelompok Penekan ( Presure Group),Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik ( Political Figure), dan pranata politik lainnya adalah merupakan infrastruktur politik ,melalui badan badan inilah masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakat diharapkan keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
Pengertian globalisasi politik
Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara menyeluruh Karen amembawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang politik, seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global governance.
Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara menyeluruh Karen amembawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang politik, seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global governance.
PROSES POLITIK DI INDONESIA
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
-Masa prakolonial
-Masa kolonial (penjajahan)
-Masa Demokrasi Liberal
-Masa Demokrasi terpimpin
-Masa Demokrasi Pancasila
Masa Reformasi masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :
-Penyaluran tuntutan
-Pemeliharaan nilai
-Kapabilitas
-Integrasi vertikal
-Integrasi horizontal
-Gaya politik
-Kepemimpinan
-Partisipasi massa
-Keterlibatan militer
-Aparat negara
-Stabilitas
Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut :
1. Masa Prakolonial (Kerajaan )
-Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai disesuikan dengan penguasa.
-Kapabilitas SDA melimpah.
-Integrasi vertikal atas bawah.
-Integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan.
-Gaya politik kerajaan.
-Kepemimpinan raja, pangeran dan keluarga kerajaan.
-Partisipasi massa sangat rendah.
-Keterlibatan militer sangat kuat karena berkaitan dengan perang.
-Aparat negara loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah.
-Stabilitas stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang.
2. Masa Kolonial (Penjajahan )
-Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran HAM.
-Kapabilitas melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah.
-Integrasi vertikal atas bawah tidak harmonis.
-Integrasi horizontal harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi.
-Gaya politik penjajahan, politik belah bambu (memecah belah).
-Kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat.
-Partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada.
-Keterlibatan militer sangat besar.
-Aparat negara loyal kepada penjajah.
-Stabilitas stabil tapi dalam kondisi mudah pecah.
3. Masa Demokrasi Liberal
-Penyaluran tuntutan tinggi tapi sistem belum memadani.
-Pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi.
-Kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial.
-Integrasi vertikal ua arah, atas bawah dan bawah atas.
-Integrasi horizontal disintegrasi, muncu solidarity makers danadministrator.
-Gaya politik ideologis.
-Kepemimpinan angkatan sumpah pemuda tahun 1928.
-Partisipasi massa sangat tinggi, bahkan muncul kudeta.
-Keterlibatan militer militer dikuasai oleh sipil.
-Aparat negara loyak kepada kepentingan kelompok atau partai.
-Stabilitas instabilitas.
4. Masa Demokrasi Terpimpin
-Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas.
-Pemeliharaan nilai.
-Penghormatan HAM rendah.
-Kapabilitas.
-Abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju.
-Integrasi vertikal atas bawah,
-Integrasi horizontal berperan solidaritas makers.
-Gaya politik ideolog, nasakom.
-Kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistic.
-Partisipasi massa dibatasi.
-Keterlibatan militer militer masuk ke pemerintahan.
-Aparat Negara loyal kepada Negara.
-Stabilitas stabil.
5. Masa Demokrasi Pancasila
-Penyaluran tuntutan awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi.
-Pemeliharaan nilai terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM.
-Kapabilitas sistem terbuka.
-Integrasi vertikal atas bawah.
-Integrasi horizontal Nampak.
-Gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan.
-Kepemimpinan teknokrat dan ABRI.
-Partisipasi massa awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi.
-Keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI.
-Aparat negara loyal kepada pemerintah (Golkar).
-Stabilitas stabil.
6. Masa Reformasi
-Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai Penghormatan HAM tinggi.
-Kapabilitas disesuaikan dengan Otonomi daerah.
-Integrasi vertikal dua arah, atas bawah dan bawah atas.
-Integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan (euforia).
-Gaya politik pragmatik.
-Kepemimpinan sipil, purnawiranan, politisi.
-Partisipasi massa tinggi.
-Keterlibatan militer dibatasi.
-Aparat negara harus loyal kepada negara bukan pemerintah.
-Stabilitas instabil.
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
-Masa prakolonial
-Masa kolonial (penjajahan)
-Masa Demokrasi Liberal
-Masa Demokrasi terpimpin
-Masa Demokrasi Pancasila
Masa Reformasi masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :
-Penyaluran tuntutan
-Pemeliharaan nilai
-Kapabilitas
-Integrasi vertikal
-Integrasi horizontal
-Gaya politik
-Kepemimpinan
-Partisipasi massa
-Keterlibatan militer
-Aparat negara
-Stabilitas
Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut :
1. Masa Prakolonial (Kerajaan )
-Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai disesuikan dengan penguasa.
-Kapabilitas SDA melimpah.
-Integrasi vertikal atas bawah.
-Integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan.
-Gaya politik kerajaan.
-Kepemimpinan raja, pangeran dan keluarga kerajaan.
-Partisipasi massa sangat rendah.
-Keterlibatan militer sangat kuat karena berkaitan dengan perang.
-Aparat negara loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah.
-Stabilitas stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang.
2. Masa Kolonial (Penjajahan )
-Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran HAM.
-Kapabilitas melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah.
-Integrasi vertikal atas bawah tidak harmonis.
-Integrasi horizontal harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi.
-Gaya politik penjajahan, politik belah bambu (memecah belah).
-Kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat.
-Partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada.
-Keterlibatan militer sangat besar.
-Aparat negara loyal kepada penjajah.
-Stabilitas stabil tapi dalam kondisi mudah pecah.
3. Masa Demokrasi Liberal
-Penyaluran tuntutan tinggi tapi sistem belum memadani.
-Pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi.
-Kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial.
-Integrasi vertikal ua arah, atas bawah dan bawah atas.
-Integrasi horizontal disintegrasi, muncu solidarity makers danadministrator.
-Gaya politik ideologis.
-Kepemimpinan angkatan sumpah pemuda tahun 1928.
-Partisipasi massa sangat tinggi, bahkan muncul kudeta.
-Keterlibatan militer militer dikuasai oleh sipil.
-Aparat negara loyak kepada kepentingan kelompok atau partai.
-Stabilitas instabilitas.
4. Masa Demokrasi Terpimpin
-Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas.
-Pemeliharaan nilai.
-Penghormatan HAM rendah.
-Kapabilitas.
-Abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju.
-Integrasi vertikal atas bawah,
-Integrasi horizontal berperan solidaritas makers.
-Gaya politik ideolog, nasakom.
-Kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistic.
-Partisipasi massa dibatasi.
-Keterlibatan militer militer masuk ke pemerintahan.
-Aparat Negara loyal kepada Negara.
-Stabilitas stabil.
5. Masa Demokrasi Pancasila
-Penyaluran tuntutan awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi.
-Pemeliharaan nilai terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM.
-Kapabilitas sistem terbuka.
-Integrasi vertikal atas bawah.
-Integrasi horizontal Nampak.
-Gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan.
-Kepemimpinan teknokrat dan ABRI.
-Partisipasi massa awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi.
-Keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI.
-Aparat negara loyal kepada pemerintah (Golkar).
-Stabilitas stabil.
6. Masa Reformasi
-Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi.
-Pemeliharaan nilai Penghormatan HAM tinggi.
-Kapabilitas disesuaikan dengan Otonomi daerah.
-Integrasi vertikal dua arah, atas bawah dan bawah atas.
-Integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan (euforia).
-Gaya politik pragmatik.
-Kepemimpinan sipil, purnawiranan, politisi.
-Partisipasi massa tinggi.
-Keterlibatan militer dibatasi.
-Aparat negara harus loyal kepada negara bukan pemerintah.
-Stabilitas instabil.
DAMPAK
GLOBALISASI
Dampak Negatif
1. Informasi yang tidak tersaring.
2. Perilaku konsumtif.
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
Dampak Positif
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Contoh: Tersedianya Internet
2. Mudah melakukan komunikasi. Contoh: Adanya HP yang mudah dibawa kemana saja
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi ). Contoh: Adanya transportasi seperti, motor, mobil, kapal, pesawat.
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri. Contoh: Dengan semakin majunya perkembangan tegnologi, manusia saling bersaing untuk mengembangkan diri.
6. Mudah memenuhi kebutuhan. Contoh: Dengan adanya banyak tegnologi modern dalam segala bidang, manusia lebih mudah mendapatkan segala sesuatu yang mereka butuhkan.
Dampak Negatif
1. Informasi yang tidak tersaring.
2. Perilaku konsumtif.
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
Dampak Positif
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Contoh: Tersedianya Internet
2. Mudah melakukan komunikasi. Contoh: Adanya HP yang mudah dibawa kemana saja
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi ). Contoh: Adanya transportasi seperti, motor, mobil, kapal, pesawat.
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri. Contoh: Dengan semakin majunya perkembangan tegnologi, manusia saling bersaing untuk mengembangkan diri.
6. Mudah memenuhi kebutuhan. Contoh: Dengan adanya banyak tegnologi modern dalam segala bidang, manusia lebih mudah mendapatkan segala sesuatu yang mereka butuhkan.
Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pengaruh globalisasi di bidang
Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan
segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah/swasta, yang mampu
secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan alat
peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan
negara.
Negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan sebagainya, telah berupaya selalu
memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya untuk kepentingan pertahanan
negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan,
Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat
persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul
isu-isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan khususnya
negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain
baik untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai
berikut :
1)
Sistem senjata meliputi platform (udara,
laut dan darat), senjata dan bahan peledak danpropellant.
2)
Sistem Komando, Kendali, Komunikasi dan
Informasi (K3I).
3)
Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan
teknologi atas dasar lisensi, PT. IPTN telah memproduksi platform pesawat
bersayap tetap NC212 di bawah lisensi dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA),
Spanyol; platform Helikopter tipe NBO-105 di bawah lisensiMeserschmitt-Bolkow-Blohm (MBB),
Jerman Barat; Helikopter Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-330 di bawah
lisensi Aerospatiale, Perancis; helikopter NBell-412 lisensi dari Bell
Textorn Inc, USA; dan Helikopter NBK 117 lisensi dari MBB-Kawasaki.
4)
Bentuk kerjasama lain dalam bidang Hankam
adalah offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan
pesawat jet tempur F16. Demikian juga program offset denganBritish Aerospace Co dalam
pengadaan rapier serta kerjasama dengan Boeing dan Fokker dalam menyediakan
bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang dikaitkan dengan pembelian
pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.
Dampak Positif
Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a)
Semakin menguatnya supremasi hukum,
demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b)
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan
peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan
rakyat banyak.
c)
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas
penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d)
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan
tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara
yang profesional.
Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a)
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan,
kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah
menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b)
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi
pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan
kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak
anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional
bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
http://widyaps.blogspot.com/2012/01/faktor-penyebab-terjadinya-globalisasi.html
http://griyasavingnet.blogspot.com/2012/09/pengertian-globalisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/globalisasi-di-bidang-ideologi.html
http://blogstoryaboutme.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://1karangjati.blogspot.com/2012/09/globalisasi-politik.html
http://andoelsean.blogspot.com/2013/01/dampak-positif-negatif-globalisasi-di.html
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.